HMTPWK UGM

myhome_3

UTS telah berlalu, saatnya bergembira dengan menari dan bernyanyi.

Departemen Bungong dan Departemen Sagita di akhir pekan ini kembali menampilkan aksi terbaiknya. Pada Kamis (6/10) Bungong unjuk gigi pada malam puncak Geoweek yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi UGM di University Club. Penampil yang beranggotakan 9 orang penari serta 1 penyanyi dan 1 pemain musik ini tampil membawakan tari tradisional Aceh. Penampilan Bungong malam itu semakin menawan dengan balutan busana tradisional khas tarian Aceh.
myhome_2Lain lagi dengan pemilik suara emas dari Departemen Sagita. Pada Sabtu (8/10), Sagita diundang untuk menjadi salah satu pengisi acara di Rektor Cup IX yang diadakan oleh UKM Bridge UGM. Pada pukul 8 pagi,  lantunan lagu Indonesia Raya dan Mars Bridge dikumandangkan dengan khidmat. Balutan jas almamater semakin menambah khidmat dan syahdu penampilan Sagita kala itu. Penampilan kali ini juga sekaligus menjadi pengalaman pertama bagi para anggota baru, yakni PWK 21016 yang baru saja bergabung.

Sebelum penampilan Sagita di hari sabtu lalu, pada hari Jumat (7/10), Tedjo Suminto DTAP ramai oleh mahasiswa yang asyik menyimak dan menyerap ilmu-ilmu baru mengenai sistem pertanian permakultur. Kegiatan ini adalah salah satu bagian dari project Permaculture DTAP yang merupakan project bersama antara dosen dan mahasiswa DTAP untuk menjadikan sebagian lahan di DTAP menjadi lahan produktif dan menghasilkan produk pertanian. Kegiatan ini diisi oleh pembekalan mengenai pertanian permakultur yang diisi oleh Pak Didik selaku dosen dan Pak Anam, seorang pengiat permakultur asal Karanganyar. Pak Anam banyak berbagi pengalamannya seputar permakultur dan trik-trik yang beliau terapkan pada kebun permakultur miliknya di Karanganyar. Salah satu bahasan yang menarik dan memicu tawa dari audiensi adalah penggunaan traktor aya
m dalam proses pemeliharaan kebun permakultur miliknya. Ayam dipindahkan dari suatu petak tanah ke petasak tanah lainnya menggunakan sebuah kandang yang  dilengkapi dengan roda, sehingga bisa dipindah-pindahkan. Menurut beliau, ayam akan seolah-olah mencangkul sisa tanaman menjadi kecil-kecil untuk mempermudah penguraian.

Kabar dari masyarakat Tegalrejo juga kembali terdengar. Hari Minggu (9/10), Prajurit Nyutra mengadakan kegiatan bimbingan belajar dengan anak-anak disana. Kegiatan ini berjalan sejak pagi pukul 10 di tempat biasa yakni Masjid Al Huda. Kabar lain juga terdengar dari sang ketua himpunan, Daniel Futuchata yang berkesempatan untuk menjadi salah satu pembicara dalam acara Campus Starter di Surabaya, yang diadakan oleh Campuspedia.  Daniel mempresentasikan mengenai program studi PWK kepada siswa-siswa SMA yang hadir pada kesempatan itu. Tujuannya adalah agar siswa-siswa SMA sebagai calon mahasiswa melek terhadap  jurusan, dan sekaligus untuk memperkenalkan program studi PWK kepada khalayak luas.

Leave a Reply

Your email address will not be published.